Kegiatan pembelajaran akan terasa lebih bermakna jika peserta didik tidak hanya mendengar dan melihat, tetapi juga terlibat langsung dalam praktik nyata. Salah satu contoh nyata terlihat dalam pembelajaran IPA tentang rangkaian listrik sederhana yang dilaksanakan di kelas.
Pada kegiatan ini, peserta didik tampak sangat antusias dan bersemangat. Mereka bekerja sama dalam kelompok kecil, menyusun berbagai komponen listrik seperti baterai, kabel, sakelar, dan bola lampu. Suasana kelas tampak hidup; suara tawa dan diskusi terdengar di setiap sudut ruangan.
Momen paling menarik adalah ketika lampu berhasil menyala. Wajah peserta didik tampak bersinar secerah cahaya lampu yang mereka nyalakan. Mereka saling bersorak gembira, merasa bangga karena berhasil merangkai listrik sendiri. Dari ekspresi di foto terlihat jelas bagaimana rasa kegembiraan, rasa ingin tahu, dan kepuasan belajar muncul secara alami.
Melalui praktik seperti ini, peserta didik tidak hanya memahami teori tentang aliran listrik, tetapi juga belajar berpikir kritis, bekerja sama, dan memecahkan masalah secara nyata. Pengalaman langsung tersebut membantu mereka mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
Kegiatan sederhana seperti merangkai listrik membuktikan bahwa belajar bisa sangat menyenangkan jika dilakukan dengan pendekatan praktik dan pengalaman langsung. Guru berperan sebagai fasilitator yang memberi ruang bagi siswa untuk mencoba, bereksperimen, dan menemukan sendiri makna dari apa yang mereka pelajari.
Komentar0